APLIKASI UNPK 2016 1.6

Senin, 16 Januari 2017
Posted by Unknown
DOWNLOAD APLIKASI UNPK 2016 1.6

LATIHAN SOAL TES CPNS

Selasa, 28 Oktober 2014
Posted by Unknown
Software ini saya dapatkan dari teman kantor. Saya tidak tahu devs-nya siapa. Silahkan teman-teman unduh jika berminat.

Kurikulum SMA 2013

Senin, 03 Juni 2013
Posted by Unknown
Selain berisi deskripsi Kompetensi Dasar, dokumen ini berisi pula Kompetensi Inti dan Struktur Kurikulum. Kompetensi Dasar dikembangkan dari Kompetensi Inti, sedangkan pengembangan Kompetensi Inti mengacu pada Struktur Kurikulum. Kompetensi Inti merupakan kompetensi yang mengikat berbagai Kompetensi Dasar ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus dimiliki peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa aktif. Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas. Baca Selengkapnya

"Barang siapa yang mempelajari ilmu pengetahuan tentang bintang-bintang (benda-benda langit), sedangkan ia dari orang yang sudah memahami al- Qur’an, niscaya bertambah iman dan keyakinannya" (Ali bin Abu Thalib r.a.)



Hidayat, Dedy. (2012). Korelasi Kemampuan Berpikir Formal dengan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah (Siswa SMP Muhammadiyah 2 Samarinda pada Konsep Alat Optik). Dibimbing oleh Drs. Johansyah, M.Pd, M.Si sebagai Pembimbing I dan Drs. Benyamin Matius, M.Pd sebagai Pembimbing II.

Kemampuan berpikir formal adalah salah satu unsur dalam teori perkembangan intelektual Piaget. Dalam konteks pembelajaran Fisika, kemampuan berpikir formal mempunyai peranan yang penting untuk memahami konsep, hukum dan prinsip-prinsip Fisika. Kemampuan seseorang untuk membuat analisis dan mengembangkan teori Fisika memerlukan kemampuan berpikir formal. Kemampuan berpikir formal terdiri dari 5 jenis kemampuan berpikir, yaitu identifikasi dan kontrol varibel, berpikir kombinatorial, proporsional, korelasional dan probabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir formal dan hasil belajar kogitif siswa kelas VIII-A dalam pembelajaran berbasis masalah pada materi alat-alat optik, serta untuk mengetahui bagaimana hubungan keduanya. Kemampuan berpikir formal tersebut diukur menggunakan Test of Logical Thinking yang terdiri dari 8 soal pilihan ganda beralasan dan 2 soal essay. Diperoleh paling banyak siswa yang memiliki kemampuan berpikir formal jenis kombinatorial, yakni 90%. Hasil belajar kognitif siswa adalah rata-rata nilai tugas dan tes akhir selama kegiatan pembelajaran. Rata-rata hasil belajar siswa adalah 60,61 dengan nilai tertinggi 86 dan terendah 32. Hasil penelitian tersebut kemudian dianalisis untuk menentukan tingkat hubungan antara kemampuan berpikir formal dan hasil belajar dalam pembelajaran berbasis masalah. Diperoleh tingkat hubungan positif kedua variabel tersebut dengan kategorikan “Kuat” yakni koefisien korelasi keduanya 0,662 dengan taraf kontribusi kedua variabel sebesar 44%.

Assalamu'alaikum

Popular Post

- Copyright © Buaioy Salimbatu - Robotic Notes - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Edited by Dedy HIdayat, S.Pd